Pendonor Sperma Di China Dibayar 12juta, Prosesnyapun Dibantu Perawat Cantik
Jika di Indonesia kita sering mendengar donor darah, sementara di China kini lagi ramai membicarakan tentang donor sperma. Tak tanggung tangung, pendonor akan dibayar sekita 5.700 Yuan atau sekitar 12 jutaan. Terdengar sangat aneh, namun itulah faktanya yang sedang berlangsung di negara Tirai Bambu tersebut.
Akan tetapi bank sperma di rumah sakit The Third Hospital of Peking University, Beijing, China mengeluarkan syarat khusus bagi pendonor yang ingin mendonorkan spermanya. Berdasarkan laporan New York Post, Persyaratan yang dibuat kini telah diperketat, salah satunya adalah calon pendonor wajib merupakan warga yang setia kepada Partai Komunis yang berkuasa di China.
Dengan kata lain para pendonor haruslah seorang komunis dan harus mencintai tanah air sosialis serta mendukung kepemimpinan Partai Komunis.
“Donor sperma harus mencintai tanah air sosialis, mendukung kepemimpinan Partai Komunis, setia pada tujuan partai, taat hukum dan bebas dari masalah politik,” bunyi pengumuman rumah sakit milik negara tersebut.

Perawat membantu pendonor sperma
Perubahan Persyaratan Donor Sperma
Postingan yang mengumumkan syarat khusus bagi pendonor tersebut sempat diubah pada Jumat (6/4/2018), dengan menghapus syarat yang mengarah pada partai politik, namun demikian menambahkan persyaratan lain.
“Pria berusia antara 20-45 tahun dengan perilaku ortodoks, berkepribadian menarik dan tidak memiliki masalah politik atau penyakit menular kami ajak untuk mendaftarkan diri sebagai pendonor sperma pada 23 Mei mendatang,” tulis pernyataan pihak rumah sakit dilansir New York Post.
Mengutip laporan South China Morning Post (SCMP), Sabtu (7/4/2018), bank sperma akan membayar pendonor 200 yuan setelah proses pemeriksaan dan 5.500 yuan lagi setelah mereka menyumbang sperma. Pendonor harus melakukan 10 donasi selama enam bulan untuk memastikan pasokan sperma di rumah sakit tersebut cukup.
Permintaan sumbangan sperma meningkat di negara itu sejak pemerintah menghapus kebijakan “satu-anak” pada tahun 2016. China melarang penjualan sperma antar-pribadi dan menetapkan bank sperma di rumah sakit milik negara sebagai badan legal. Bank sperma ini dijalankan sebagai lembaga nirlaba.
Sementara itu, seorang dokter rumah sakit terkait yang dihubungi SCMP mengklaim konsultasi bagi pendonor sperma tidak akan diberlakukan tes politik. “Akan baik-baik saja selama Anda menganggap diri Anda cocok,” kata dokter yang tidak disebutkan namanya.
Calon donor, kata dokter tersebut, harus menjalani dua fase pengujian. Pertama, memeriksa kualitas spermanya dan yang kedua menjalani tes kesehatan umum dan kebugaran. Di suatu klinik tertentu, mereka menyediakan wanita cantik dan sexy yang bertugas sebagai perawat.
Perawat cantik tersebut membantu pendonor demi kelancaran proses donor sperma. Hal tersebut dilakukan agar prosesnya bisa berlangsung cepat dan menjamin bahwa sperma yang dihasilkan benar-benar steril.
Sumber Referensi :
- https://makassar.sindonews.com/read/7712/1/di-china-pendonor-sperma-dibayar-5700-yuan-syaratnya-harus-komunis-1523160264
- https://internasional.kompas.com/read/2018/04/07/19135421/china-cari-donor-sperma-pendonor-diwajibkan-setia-pada-partai-komunis